Betapa Pentingnya Softskill - Komputer dan Masyarakat 3


Komputer dan Masyarakat


        Pertemuan minggu ketiga mata kuliah Komputer dan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Sistem Informasi berlangsung pada hari Kamis, 07 September 2023 diisi dengan kegiatan belajar mengajar oleh dosen pengajar. Di pembelajaran ketiga ini membahas "Pentingnya sebuah Softskill."

        National Association of Colleges and Employers (NACE) mengakatan pada tahun 2002 di Amerika Serikat, IP (Indeks Pretasi) hanyalah nomor 17 dari 20 kualitas yang dianggap penting bagi seorang lulusan Universitas. Justru, kualitas-kualitas yang tidak terlihat wujudnya (Intangible) sangat diperlukan saat ini atau disebut juga soft skill. Contoh dari kualitas-kualitas itu misalnya, kemampuan berkomunikasi serta integritas dari kemampuan bekerja sama dengan orang lain.

                Jika diperhatikan lebih lanjut, terdapat beberapa kualitas-kualitas yang secara langsung atau tidak langsung terbentuk dari masa perkuliahan. Misalnya seperti, mengasah kemampuan berkomunikasi dapat dengan berbagai presentasi pada mata kuliah, atau kemampuan penggunaan teknologi informasi yang memang diasah lewat waktu praktikum. Akan tetapi, sejumlah kualitas lain cenderung tidak terlalu ditonjolkan pada kurikulum akademik perkuliahan (misalnya: Mahasiswa yang kurang sopan dan tidak menghargai oranglain justru mendapat IP<4). Untuk itu, perlu adanya wadah bagi mahasiswa untuk mengasah berbagai keterampilan dengan memiliki kehidupan perkuliahan seimbang antara aktivitas akademik maupun non akademik (kehidupan di lingkungan organisasi, UKM dll) sehingga disaat lulus nanti mahasiswa memiliki bekal pengetahuan dan kualitas karakter diri sehingga memiliki daya saing tinggi ketika di dunia kerja.

Secara tidak sadar pula, sikap (soft skill) dapat terbentuk namun mungkin hasilnya tidak maksimal. Menurut Patrick S. O'Brien dalam bukunya "Making College Count", berbagai soft skill penting dapat dikategorikan ke dalam 7 cakupan yang disebut Winning Characteristics. Ketujuh cakupan tersebut membentuk akronim COLLEGE, yaitu:
  1. Communication Skills
  2. Organizational Skills
  3. Leadership
  4. Logic
  5. Effort
  6. Group Skills
  7. Ethics
Karakteristik yang dapat menunjang keberhasilan seseorang, terbagi menjadi tiga:
  1. Integritas, menggambarkan pada kejujuran dan bagaimana seseorang dapat dipercaya adalah faktor yang sangat penting 
  2. Kemampuan manajerial, kemampuan ini sangat diperlukan dikarenakan yang pertama untuk berkomunikasi lisan dan tertulis. Kedua untuk perencanaan, implementasi dan kontrol serta menyelesaikan tugas secara tuntas. Ketiga untuk koordinasi dan kerja sama dengan oranglain.
  3. Kepemimpinan, dimana kemampuan seseorang untuk memberikan visi dan arahan kepada perseorangan/kelompok dan memotivasi serta coaching terhadap oranglain. Kepemimpinan juga mencakup kemampuan untuk melaksanakan perubahan untuk lebih baik.
Sebaliknya, karakteristik yang dapat menghambat keberhasilan seseorang adalah:
    a. Egois
    b. Tidak jujur
    c. Tidak mampu bekerja sama dengan oranglain.

                Maka dari itu, bagi para generasi milenial sekarang bahwa pencapaian akademik atau IP (Indeks Prestasi) memang sangatlah penting jika mendapat hasil yang memuaskan. Di sisi lain, pengembangan softskill atau sikap juga patut untuk diperhatikan sebab di dunia kerja sekarang yang sangat dibutuhkan adalah kemampuan berkomunikasi lisan dan tertulis, kemampuan koordinasi, dan bekerja sama dengan oranglain atau bisa dikatakan softskill. Sekarang ini softskill mulai terlupakan karena faktor-faktor tertentu, oleh sebab itu generasi milenial sekarang harus mampu menyeimbangkan aktivitas akademik dengan non akademik demi menunjang karir di masa depan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.